para stalking

Wednesday, April 9, 2014

Aku

Kini, aku berada di sini - didesak antara masalalu yang tak sepenuhnya dimengerti dan masa depan yang mencemaskan. Bertahan di antara ribuan kata-kata yang terucap, ribuan kepedihan yang memuncak - bahwa dalam kehidupan ini, dalam jiwaku, ada sesuatu yang masih hilang. Lantas apa yang harus dilakukan dengan semua waktu yang tersisa di depan sana? Jarak itu.. yang menjadi jembatan penghubung antara detik dan menit, jam dan hari, bulan dan tahun, usia dan maut – tak lebih dari jarak antara detak jantung dan penantian-penantian yang lain. Matahari.. yang terbit dan terbenam mengingatkanku akan kehidupan ini, ketika pagi merekah maka terbitlah Ia, lalu kita menyambutnya dengan riang, pada tarikan nafas pertama seolah hidup (selalu) baru saja di mulai dan kita seolah terlahir kembali setiap paginya, kemudian kita akan disibukkan oleh siang, menyiapkan makanan, bekerja, mencari uang, mandi, bertemu kawan, dll, dll, dll.. berjalan-jalan sore, menghitung detak jam yang berlari, sedang kata-kata belum juga bisa kita akhiri, kemudian yang bisa kita lakukan adalah duduk di sebuah bangku sambil menatap matahari yang akan tenggelam, dengan rasa yang panjang (sambil tersenyum atau meneteskan air mata) sambil mengingat bagaimana anda menggenggam tangan saya - bersama mengeja waktu yang melaju menyeret langkah kita - setelah segalanya.. segala yang telah dan belum dilalui, dan apa yang ada di kedalaman malam? Di mana segalanya di mulai – mimpilah kebisuan kita.. Begitulah senja datang dengan membawa melankolinya tersendiri. Suatu saat, ketika waktu telah menuakan kita, kita akan duduk di sebuah tempat, suatu tempat yang akan mengingatkan dan mengembalikan kita pada bagian-bagian dari diri kita yang pernah kita tinggalkan di sana, kemudian sambil menatap matahari terbenam, merasakan kembali nafas itu.. kita hanya bisa duduk, sambil terus mengingat, dan menunggu, menyaksikannya tenggelam.. terbenam.. Maka di atas segalanya - keyakinan dan mimpi yang panjang, dari langkah yang telah membawa ku sampai di sini, untuk terus melangkah – menari, megembara ke sebuah tempat, sebuah tempat di mana kesadaranku (akan) dapat hidup dan tumbuh di sana, menuju diri. Demi segala yang tak pernah lebih jauh dari detak jantungku, kulepas segala yang menyertai, hingga (kelak) aku mampu berdamai, agar segala tanda sampai, agar segala makna terpahami.. di sanalah aku (barangkali-kelak) telah berhasil menjadi sesuatu, dan itu berkat anda, berkat belajar dari satu sama lain, dan saling melengkapi, dan tumbuh berkat cinta.

pergi saja lah~~

Yang dekat terasa jauh Yang ada terasa tiada..Selanjutnya.. Pergi saja yang jauh sejauh mungkin.. Sampai mata tak lagi saling memandang.. Sampai lisan tak lagi saling menyapa..Seperti kemauan hati masing-masing.. Bahwa memang kita tak lagi punya arti yang berarti.. Dan aku tak bisa terus memaksakan semuanya harus nyata sedemikian indahnya.. Bila ingin pergi, menghilanglah selama mungkin..tak perlu lagi mengobarkan ketentraman.. Tak perlu lagi menyatakan kedamaian..Sudah seharusnya kita tak lagi saling berdampingan.. Karna benar bahwa kita tak bisa disamakan..Yang dulu kebahagiaan.. Yang Terekam dalam memory yang tak bisa terlupakan sepanjang usia ini.. Harus bisa dipaksa untuk bisa lupa.. Karna itu adalah palsu..Saat tingkah manis berubah jadi dusta.. Dan kebenarannya inilah asli wujud itu.. Yang dulu terbungkus rapi oleh keindahan.. Ternyata semua hanya sandiwara~~~~~~~~

dalam sebuah imajinasi.

Senyap.. Tenang.. Itu yang sedang ku rasakan sekarang.. Ketika ku rasakan hembus angin, seperti berinteraksi denganku.. ku rasakan juga hadirmu.. Ditemani hening malam yang berbalut bersama angin yang berhembus dengan pelannya.. Ku bayangkan paras wajahmu.. Damainya diri.. Tenangnya hati.. walaupun hanya kesunyian yang menemani.. Tapi jiwa ini terasa terisi ketika ku berimajinasi kau ada disini.. Sejenak, ku rasakan adanya kamu disisi.. Nyata atau mimpi, aku tak peduli.. Walaupun tak nyata.. Walaupun hanya sebuah imajinasi saja.. Tapi mengapa hati ini begitu tentram? Begitu tenang, tak pernah setenang ini, sebelumnya.. Sosok bayang yang pernah hadir, walaupun kini telah hilang, seakan tak pernah luput dari pikiran.. Seakan sengaja diciptakan untuk tidak dilupakan.. Memang menyiksa.. Tapi entah mengapa aku bahagia ketika mengingatnya.. Ya.. Sepertinya aku rindu.. Aku merindukanmu.. Aku.. Mendambakan hadirmu.. Akankah semua ini terjadi? Atau hanya akan menjadi imajinasi dan mimpiku sendiri..

Monday, November 25, 2013

sudah saatnya......

sudah saatnya aku jatuh cinta dan membuka hati lagi.. setahun lebih sudah ku tutup rapat-rapat hati.. banyak hati yang terluka karena cintaku tak bisa jatuh untuk siapapun.. tapi kini sudah saatnya.. aku sudah tak ingin lagi melihat satu persatu hati tersakiti karena cintaku tak bisa ku jatuhkan selain padamu. aku sudah tak ingin lagi melihat banyak yang menangis karenaku. aku sudah tak ingin lagi menyaksikan hati-hati orang itu terluka.. terlalu lama aku larut dengan lukaku.. luka yang sebenarnya ku buat-buat sendiri.. dan banyak orang yang terluka akan itu.. bukan satu yang inginmengantikan posisimu dihatiku.. banyak orang yang mendekatiku.. namun mereka tak pernah berhasil menganti posisimu dihatiku.. namun orang terakhir yang mendekatiku membuatku mengerti bahwa mencintaimu dalam kenanganku adalah hal yang sia-sia, dia rela menangis untukku, dia rela terluka untukku, dia rela menjadi dirimu hanya untuk bisa membuatku mampu mencintainya.. dan dia rela menjadi bayanganmu walaupun dia sebenarnya terluka... dia rela mematahkan sayapnya hanya untuk bisa membuat hatiku jatuh mencintainya seperti aku mencintaimu..

Friday, November 8, 2013

mencintai itu..........

Mencintai berarti merindukannya, kerinduanmu menyiratkan betapa berartinya dia bagimu sehingga kepergiannya membuatmu merasa kehilangan, betapa kamu ingin bersamanya dan betapa waktu terasa lama ketika dia tidak berada di sisi mu. Ungkapkan lah dan jangan kamu tahan rasa rindumu :) Mencintai berarti memberikan motivasi kepadanya. Dorong lah semangatnya untuk bangkit dari kegagalan, berani mengambil keputusan penting yang sudah lama di tundanya.dan sebagainya. Mencintai berarti memaafkan kesalahannya. Dia juga manusia yang bisa saja melakukan kesalahan, maka pemberian maaf adalah bukti bahwa kau mencintainya. Menyimpan kesalahan akan merusak hubungan yang sudah terjalin. Mencintai berarti menyadarkan dirinya. Meskipun cinta sejati menutupi banyak kesalahan, namun cinta juga mengkoreksinya, memperingatkannya dan menegurnya bila di anggap perlu. Mencintai berarti peka terhadap keinginan dan kebutuhannya. Jika dia seorang yang terbuka, kamu akan lebih mudah memahaminnya. Tapi kalau dia seorang yang tertutup. Sebaiknya sering-seringlah menanyakan kepadanya. Mencintai berarti berterima kasih. Berterima kasih atas kerelaannya menjadi kekasihmu, atas kesetiaan dan atas pengorbanannya. Ungkap kan lah ucapan terima kasihmu dengan ucapan manis,senyuman atau pelukkan. Mencintai berarti mempercayai dan memberinya kesempatan untuk membuktilan ketulusan cinta dan kesetiaanya kepadamu. Jangan membebani dia dengan rasa cemburu dan rasa takut kehilangan dirinya. Jangan hanya mengekang nya karena kamu kurang mempercayainya. Mencintai berarti selalu membahagiakannya. Ketika kamu ikut berperan dalam membuatnya bahagia, maka kebahagiannya akan menjadi sebagian dari kebahagiaanmu. Mencintai berarti memberinya kebebasan untuk mengungkapkan perasaan-perasaan nya, termasuk kesulitan, keluhan, kemarahan, harapan dan kekecewaanya. Jadilah pendengar yang baik agar kamu bisa lebih memahami isi hati dan masalah yang di hadapinya. Mencintai berarti menghargainya dan membuatnya merasa puas menjadi dirinya. Hargaiklah dia sebagai pribadi yang istimewa. Buatlah isi hatinya berbunga-bunga dengan pujian dan kekaguman kepadanya. =)

Wednesday, October 2, 2013

Let me..

Let me steal from your lungs a breath.

Let me run my finger across your chest.

Let me study your figure while you stand tall.

Let me have this feeling only for you.

Let me love you, flaws and all.

Kelebihan kata "I trust you" dan "I love you"

Aku lebih suka kalo kamu bilang "I trust you" daripada "I love you".
Karena terkadang kita nggak bisa sepenuhnya percaya sama orang yang kita cinta, tapi kita bisa cinta sama orang yang kita sayang. :)

- inkastar.